Summary:
Di Bawah Ini Yang Termasuk Ciri-Ciri Dari Pendidikan Informal Adalah Pendidikan Berdasarkan Lingkungan
Ciri-ciri pendidikan informal jika Anda ingin mengetahuinya, ada beberapa fakta yang menunjukkannya. Pendidikan formal dan informal memang memiliki beberapa perbedaan yang kentara. Adapun dibawah ini yang termasuk ciri-ciri dari pendidikan informal adalah sebagai berikut :
1. Terbentuk Secara Mandiri
Sebuah pendidikan informal yang bisa berbentuk pendidikan apapun tergantung kebutuhan, sudah pasti terbentuk dengan cara yang mandiri. Karena, memang dibuat mayoritas sendiri tidak mengikutsertakan sebuah badan atau organisasi.
2. Tidak Terikat
Pendidikan informal termasuk kegiatan belajar yang cukup bebas, tidak pernah terikat dengan apapun. Termasuk terikat waktu dan tempat. Tanpa ada tempat tertentu dan waktu yang khusus sudah bisa menjalankan sebuah kegiatan belajar mengajar secara informal atau tidak resmi.
3. Proses Belajar Tidak Resmi
Karena sebutannya pendidikan informal, maka proses belajar pun dilakukan secara tidak resmi. Tanpa ada sebutan pengajar yang disebut guru ataupun peserta didik yang disebut murid. Hanya ada antara orangtua dan anak ataupun kakak dan adik.
4. Tidak Mengenal Usia
Pendidikan informal pun tidak mengenal usia atau umur, berapapun umur Anda jika memang terdapat kesempatan untuk menjalani pendidikan informal dan memiliki kebutuhan akan pengajaran tersebut maka bisa langsung dilakukan. Baik yang masih sangat kecil ataupun yang sudah terlalu tua, semua bisa menjalani pendidikan informal.
5. Tidak Terdapat Persyaratan Khusus
Karena pendidikan formal tidak memiliki keterikatan dan peraturan yang membelenggu, maka tidak terdapat persyaratan khusus yang harus dilakukan atau dipenuhi seperti layaknya pendidikan formal.
6. Proses Dilakukan Tidak Di Dalam Sebuah Lingkungan
Proses belajar pada pendidikan informal dilakukan dalam sebuah lingkungan, baik lingkungan keluarga atau lainnya. Tidak harus dalam sebuah gedung atau tempat tertentu.
7. Tidak Ada Kurikulum dan Jenjang Pendidikan
Karena tidak resmi, sehingga pendidikan informal tidak memiliki kurikulum yang ditentukan. Karena, tidak ada kurikulum yang dibuat untuk pendidikan informal. Semua proses belajar berjalan begitu saja. Bahkan, pendidikan informal juga tidak memiliki jenjang pendidikan atau tingkatannya. Sehingga, tidak akan pernah ada istilah ketinggalan. Alasannya karena jenjang memang tidak dibutuhkan pada pendidikan informal yang hanya butuh pembelajaran yang benar sampai jelas.
8. Proses Belajar Tidak mengenal Waktu dan Ruang
Proses belajar yang dilakukan pada pendidikan informal pun tidak mengenal waktu dan ruang. Kapanpun dan dimanapun bisa dilakukan jika pengajar dan yang diajar sudah siap untuk belajar. Dengan begitu, tidak ada jadwal khusus atau tempat tertentu untuk melakukan proses belajarnya. Namun, penggunaan waktu dan ruang disesuaikan saja dengan kebutuhan dari pengajar maupun yang diajar.
9. Tidak Terorganisir Secara Struktural
Tidak seperti pendidikan formal yang sangat terorganisir dengan baik, mulai dari kurikulum jadwal belajar dan semuanya secara sistematis dan struktural. Tapi berbeda terbalik dengan sistem pendidikan informal yang tidak terorganisir dan terstruktur dengan baik, pendidikan informal berjalan dengan apa adanya saja. Sebenarnya bisa membuat semuanya menjadi terorganisir, tapi tetap hanya hanya bersifat tidak resmi sesuai dengan jenisnya. Dengan terdapatnya dibawah ini yang termasuk ciri-ciri dari pendidikan informal adalah merupakan sebuah perbedaan yang bisa dibandingkan. Karena memang pada dasarnya kedua jenis pendidikan ini sangat berbeda, dengan ciri-ciri dan sistematis melakukannya. Sehingga, terlihat jelas apa dan bagaimana perbedaan pendidikan formal dan informal.untuk bisa mengetahui yang mana akan Anda pilih.