Jelaskan Tentang Konsumen Tingkat 2

jelaskan tentang konsumen tingkat 2 – Konsumen tingkat 2 merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam pemasaran. Konsumen tingkat 2 adalah orang yang tidak langsung membeli produk atau jasa, namun berperan penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 atau konsumen akhir.

Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Misalnya, seorang pelanggan yang ingin membeli mobil mungkin akan mencari saran dari teman atau keluarganya yang memiliki pengalaman dalam membeli mobil. Pakar dalam bidang otomotif juga dapat menjadi konsumen tingkat 2 yang berperan dalam pengambilan keputusan pembelian mobil.

Konsumen tingkat 2 juga dapat berupa organisasi seperti pemerintah atau asosiasi industri. Pemerintah dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan. Asosiasi industri dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui kampanye promosi atau pengembangan produk.

Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen tingkat 2 dapat memberikan saran atau rekomendasi yang mempengaruhi konsumen tingkat 1 untuk memilih produk atau jasa tertentu. Konsumen tingkat 2 juga dapat memperkuat kepercayaan konsumen tingkat 1 terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2, perusahaan dapat meluncurkan kampanye pemasaran yang ditujukan kepada konsumen tingkat 2. Kampanye pemasaran dapat berupa program afiliasi atau program referensi yang memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Perusahaan juga dapat bekerjasama dengan konsumen tingkat 2 seperti pakar atau influencer untuk membantu memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2. Konsumen tingkat 2 harus memberikan rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1.

Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger. Pengguna media sosial dengan jumlah pengikut yang besar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui postingan atau ulasan produk atau jasa tertentu. Blogger yang memiliki basis penggemar yang besar juga dapat memberikan rekomendasi produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Dalam kesimpulannya, konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran. Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

Penjelasan: jelaskan tentang konsumen tingkat 2

1. Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

Konsumen tingkat 2 adalah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran untuk menggambarkan orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1, yang juga dikenal sebagai konsumen akhir. Konsumen tingkat 2 dapat berupa anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Misalnya, seorang pelanggan yang ingin membeli mobil mungkin akan mencari saran dari teman atau keluarganya yang memiliki pengalaman dalam membeli mobil. Pakar dalam bidang otomotif juga dapat menjadi konsumen tingkat 2 yang berperan dalam pengambilan keputusan pembelian mobil.

Pengaruh konsumen tingkat 2 dalam pengambilan keputusan pembelian dapat sangat signifikan. Konsumen tingkat 2 dapat memberikan saran atau rekomendasi yang mempengaruhi konsumen tingkat 1 untuk memilih produk atau jasa tertentu. Konsumen tingkat 2 juga dapat memperkuat kepercayaan konsumen tingkat 1 terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Dalam kegiatan pemasaran, perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 dengan meluncurkan kampanye pemasaran yang ditujukan kepada mereka. Kampanye pemasaran dapat berupa program afiliasi atau program referensi yang memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Perusahaan juga dapat bekerja sama dengan konsumen tingkat 2 seperti pakar atau influencer untuk membantu memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Baca juga:  Jelaskan Secara Singkat Tentang Permainan Tenis Meja

Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2. Konsumen tingkat 2 harus memberikan rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1. Jika tidak, maka hal ini dapat merusak reputasi perusahaan dan membuat konsumen tingkat 2 tidak lagi mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger. Pengguna media sosial dengan jumlah pengikut yang besar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui postingan atau ulasan produk atau jasa tertentu. Blogger yang memiliki basis penggemar yang besar juga dapat memberikan rekomendasi produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Dalam kesimpulannya, konsumen tingkat 2 memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi, namun perusahaan juga harus berhati-hati agar tidak melanggar etika pemasaran. Dalam era digital saat ini, pengaruh konsumen tingkat 2 dapat berasal dari pengguna media sosial atau blogger, sehingga perusahaan harus memperhatikan cara memanfaatkan pengaruh mereka secara bijak.

2. Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu.

Konsumen tingkat 2 dapat berupa orang atau organisasi yang memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Orang-orang yang termasuk dalam konsumen tingkat 2 ini dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu.

Keluarga dan teman dekat seringkali menjadi konsumen tingkat 2 yang paling sering memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan adanya ikatan emosional dan kepercayaan antara konsumen tingkat 1 dan konsumen tingkat 2. Keluarga dan teman dekat seringkali menjadi orang yang dipercaya untuk memberikan saran dan rekomendasi mengenai produk atau jasa tertentu.

Rekan kerja juga dapat menjadi konsumen tingkat 2 yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini terutama terjadi pada situasi di mana keputusan pembelian terkait dengan kebutuhan bisnis atau pekerjaan. Dalam hal ini, rekan kerja dapat memberikan saran dan rekomendasi mengenai produk atau jasa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Pakar dalam bidang tertentu juga dapat menjadi konsumen tingkat 2 yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pakar dalam bidang tertentu seringkali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dibandingkan dengan konsumen tingkat 1. Pakar dalam bidang tertentu dapat memberikan saran dan rekomendasi mengenai produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tingkat 1.

Dalam hal mempengaruhi keputusan pembelian, konsumen tingkat 2 memiliki peran yang penting bagi perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan dan memahami siapa saja yang termasuk dalam konsumen tingkat 2 dan bagaimana cara untuk mempengaruhi mereka agar merekomendasikan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen tingkat 1. Perusahaan dapat menggunakan strategi pemasaran seperti program afiliasi atau program referensi untuk memotivasi konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen tingkat 1.

Dalam kesimpulannya, konsumen tingkat 2 dapat berasal dari keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Konsumen tingkat 2 mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 dan memiliki peran yang penting bagi perusahaan. Perusahaan harus memahami siapa saja yang termasuk dalam konsumen tingkat 2 dan bagaimana cara untuk mempengaruhi mereka agar merekomendasikan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen tingkat 1.

3. Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian.

Konsumen tingkat 2 merupakan istilah yang sering digunakan dalam pemasaran. Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang tidak langsung membeli produk atau jasa, tetapi mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 atau konsumen akhir. Dalam pengambilan keputusan pembelian, konsumen tingkat 2 memiliki pengaruh yang sangat signifikan.

Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Mereka mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui saran, rekomendasi, atau ulasan produk atau jasa tertentu. Sebagai contoh, seorang konsumen yang ingin membeli sebuah produk elektronik mungkin akan meminta saran atau rekomendasi dari teman atau keluarganya yang memiliki pengalaman dalam membeli produk yang sama. Konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pakar dalam bidang tertentu, seperti seorang ahli gizi yang merekomendasikan produk makanan tertentu untuk konsumen tingkat 1.

Pengaruh konsumen tingkat 2 sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen tingkat 2 dapat mempengaruhi keputusan pembelian secara langsung atau tidak langsung. Pengaruh konsumen tingkat 2 tidak hanya terbatas pada saran atau rekomendasi, tetapi juga dapat memperkuat kepercayaan konsumen tingkat 1 terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Konsumen tingkat 2 juga dapat mempengaruhi persepsi konsumen tingkat 1 terhadap merek atau perusahaan tertentu.

Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Program afiliasi atau program referensi adalah strategi pemasaran di mana perusahaan memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan atau mempromosikan produk atau jasa perusahaan tersebut kepada konsumen tingkat 1. Perusahaan juga dapat bekerjasama dengan konsumen tingkat 2 seperti pakar atau influencer untuk membantu memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Baca juga:  Jelaskan Bagian Penawaran Dalam Teks Negosiasi

Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2. Konsumen tingkat 2 harus memberikan ulasan atau rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1. Jika tidak memenuhi standar kualitas tersebut, pengaruh konsumen tingkat 2 dapat berbalik menjadi pengaruh negatif bagi perusahaan.

Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger. Pengguna media sosial dengan jumlah pengikut yang besar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui postingan atau ulasan produk atau jasa tertentu. Blogger yang memiliki basis penggemar yang besar juga dapat memberikan rekomendasi produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1.

Dalam kesimpulannya, pengaruh konsumen tingkat 2 dalam pengambilan keputusan pembelian sangat signifikan. Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi, namun perusahaan juga harus berhati-hati agar tidak melanggar etika pemasaran. Di era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

4. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi.

Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian.

Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Program afiliasi adalah program di mana perusahaan memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Perusahaan memberikan kode afiliasi kepada konsumen tingkat 2, yang kemudian akan digunakan oleh konsumen tingkat 1 saat melakukan pembelian. Ketika konsumen tingkat 1 menggunakan kode afiliasi, konsumen tingkat 2 akan mendapatkan insentif berupa komisi atau diskon. Program afiliasi dapat membantu perusahaan untuk memperluas jaringan pemasaran dengan biaya yang lebih efektif.

Program referensi adalah program di mana perusahaan memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1 tanpa menggunakan kode afiliasi. Konsumen tingkat 2 akan merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1 dengan memberikan informasi atau pengalaman positif yang dimilikinya. Ketika konsumen tingkat 1 melakukan pembelian, perusahaan akan memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2. Program referensi dapat membantu perusahaan untuk memperoleh konsumen tingkat 1 baru dengan biaya yang lebih rendah.

Perusahaan juga dapat bekerjasama dengan konsumen tingkat 2 seperti pakar atau influencer untuk membantu memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Pakar atau influencer yang memiliki basis penggemar yang besar dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperoleh konsumen baru.

Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2. Perusahaan harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1. Perusahaan juga harus memastikan bahwa konsumen tingkat 2 memberikan rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan.

Dalam kesimpulannya, perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Program afiliasi dan program referensi dapat membantu perusahaan untuk memperluas jaringan pemasaran dengan biaya yang lebih efektif. Perusahaan juga dapat bekerjasama dengan konsumen tingkat 2 seperti pakar atau influencer untuk membantu memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Namun, perusahaan harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran dan memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1.

5. Perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran.

Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang tidak langsung membeli produk atau jasa, tetapi berperan penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen tingkat 1 atau konsumen akhir. Konsumen tingkat 2 mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui rekomendasi atau saran yang diberikan.

Konsumen tingkat 2 dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Keluarga atau teman dapat memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan pengalaman pribadi mereka dalam menggunakan produk atau jasa tertentu. Rekan kerja juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian dengan memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan pengalaman atau pengetahuan mereka dalam bidang yang sama. Pakar dalam bidang tertentu seperti dokter atau konsultan keuangan juga dapat menjadi konsumen tingkat 2 yang memberikan saran atau rekomendasi kepada konsumen tingkat 1.

Baca juga:  Jelaskan Hubungan Antara Ikhtiar Dan Tawakal

Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen tingkat 2 dapat memberikan pengaruh yang kuat dan memperkuat kepercayaan konsumen tingkat 1 terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Konsumen tingkat 2 juga dapat memperluas jangkauan pasar dan mempercepat proses pengambilan keputusan pembelian.

Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Program afiliasi merupakan kerjasama antara perusahaan dengan konsumen tingkat 2 yang memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen tingkat 1. Program referensi merupakan program yang memberikan insentif kepada konsumen tingkat 2 atas rekomendasi yang diberikan kepada konsumen tingkat 1.

Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran. Perusahaan harus memastikan bahwa konsumen tingkat 2 memberikan rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1.

Dalam kesimpulannya, perusahaan harus memahami peran dan pengaruh konsumen tingkat 2 dalam pengambilan keputusan pembelian. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi, namun perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran.

6. Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

1. Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

Konsumen tingkat 2 adalah orang atau organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 2 berperan sebagai penghubung antara produsen dan konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, pakar dalam bidang tertentu, atau organisasi seperti pemerintah atau asosiasi industri. Konsumen tingkat 2 memainkan peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan pembelian karena mereka dapat memberikan saran atau rekomendasi yang mempengaruhi konsumen tingkat 1 untuk memilih produk atau jasa tertentu.

2. Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu.

Konsumen tingkat 2 dapat berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau pakar dalam bidang tertentu. Keluarga dan teman dapat memberikan rekomendasi yang kuat karena mereka memiliki hubungan emosional dengan konsumen tingkat 1. Rekan kerja dapat memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman kerja atau pengalaman pribadi. Pakar dalam bidang tertentu dapat memberikan rekomendasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bidang yang terkait dengan produk atau jasa tertentu.

3. Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian.

Pengaruh konsumen tingkat 2 dapat sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen tingkat 2 memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk preferensi dan keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 2 dapat memperkuat kepercayaan konsumen tingkat 1 terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan konsumen tingkat 2 dan memanfaatkan pengaruh mereka untuk meningkatkan penjualan.

4. Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi.

Perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 melalui program afiliasi atau program referensi. Program afiliasi adalah program yang memungkinkan konsumen tingkat 2 untuk memperoleh komisi atau insentif jika mereka merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Program referensi adalah program yang memungkinkan konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1 tanpa memperoleh insentif finansial. Program afiliasi dan program referensi adalah cara yang efektif untuk memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 dan meningkatkan penjualan.

5. Perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran.

Perusahaan juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan pengaruh konsumen tingkat 2 agar tidak melanggar etika pemasaran. Perusahaan harus memastikan bahwa konsumen tingkat 2 memberikan rekomendasi yang jujur dan tidak dipaksa oleh perusahaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen tingkat 1. Perusahaan harus berhati-hati agar tidak memanipulasi konsumen tingkat 2 untuk merekomendasikan produk atau jasa tertentu.

6. Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1.

Dalam era digital saat ini, konsumen tingkat 2 juga dapat berupa pengguna media sosial atau blogger yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1. Pengguna media sosial atau blogger dengan jumlah pengikut yang besar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tingkat 1 melalui postingan atau ulasan produk atau jasa tertentu. Blogger yang memiliki basis penggemar yang besar juga dapat memberikan rekomendasi produk atau jasa kepada konsumen tingkat 1. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan pengaruh pengguna media sosial atau blogger dalam strategi pemasaran mereka.