jelaskan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik – Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat di luar atau di luar karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi karya sastra, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik tempat karya sastra itu dibuat. Karena unsur ekstrinsik sangat penting dalam memahami karya sastra, maka penting bagi pembaca untuk memahami unsur ekstrinsik yang terdapat dalam karya sastra yang sedang dibaca.
Salah satu contoh unsur ekstrinsik dalam karya sastra adalah konteks sejarah. Sejarah adalah latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perang dunia, penting untuk memahami konteks sejarah di mana perang itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perang dunia mempengaruhi kehidupan orang-orang di masa lalu.
Selain itu, unsur ekstrinsik juga dapat terkait dengan konteks budaya. Budaya adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Karya sastra yang berbeda dapat mencerminkan budaya yang berbeda pula. Misalnya, ketika membaca karya sastra dari Jepang, penting untuk memahami budaya Jepang dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya itu. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana nilai-nilai budaya mempengaruhi cerita.
Selain konteks sejarah dan budaya, unsur ekstrinsik juga dapat terkait dengan konteks sosial dan politik. Sosial dan politik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat. Karya sastra sering mencerminkan masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat pada saat itu. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat, penting untuk memahami konteks sosial dan politik di mana perjuangan itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perjuangan itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu.
Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca juga dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis. Misalnya, ketika membaca karya sastra yang mencerminkan masalah sosial dan politik, pembaca dapat mengevaluasi bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Pembaca juga dapat mengevaluasi bagaimana nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini.
Dalam kesimpulannya, unsur ekstrinsik sangat penting dalam memahami karya sastra. Unsur ekstrinsik mencakup faktor-faktor seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik yang mempengaruhi karya sastra. Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Oleh karena itu, memahami unsur ekstrinsik adalah penting untuk memahami karya sastra secara lebih komprehensif.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik
1. Unsur ekstrinsik terdapat di luar karya sastra itu sendiri.
Unsur ekstrinsik merujuk pada faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra itu sendiri. Artinya, unsur ekstrinsik tidak terkait dengan isi atau narasi karya sastra, melainkan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan karya sastra.
Faktor-faktor tersebut dapat mencakup konteks sejarah, budaya, sosial, politik, dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pembuatan karya sastra. Sebagai contoh, buku atau cerita yang ditulis pada masa perang akan memperlihatkan pengaruh kondisi perang yang terjadi pada saat itu dalam ceritanya. Karya sastra yang ditulis di tempat yang berbeda-beda juga akan mencerminkan budaya dan nilai-nilai yang berkembang di tempat itu.
Pemahaman tentang unsur ekstrinsik sangat penting untuk membantu pembaca memahami lebih dalam makna dan tujuan dari karya sastra. Sebagai contoh, memahami konteks sejarah di mana suatu karya sastra ditulis dapat membantu pembaca memahami mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana pengaruh sejarah mempengaruhi narasi cerita.
Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca juga dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis. Misalnya, pembaca dapat menilai bagaimana karya sastra mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Pembaca juga dapat menilai relevansi nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra itu dengan masyarakat saat ini.
Dengan demikian, pemahaman tentang unsur ekstrinsik karya sastra dapat membantu pembaca memahami karya sastra secara lebih komprehensif dan kritis.
2. Unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi karya sastra, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik tempat karya sastra itu dibuat.
Unsur ekstrinsik merujuk pada faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra itu sendiri yang mempengaruhi atau berkontribusi pada karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik dapat terdiri dari beberapa faktor, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik di tempat di mana karya sastra itu dibuat.
Konteks sejarah adalah latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Sebagai contoh, ketika membaca sebuah novel sejarah tentang Perang Dunia II, penting untuk memahami konteks sejarah di mana perang itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perang dunia mempengaruhi kehidupan orang-orang di masa lalu. Dengan memahami konteks sejarah, pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang maksud dan tujuan penulis dalam menulis karya sastra.
Konteks budaya adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Karya sastra yang berbeda dapat mencerminkan budaya yang berbeda pula. Misalnya, ketika membaca sebuah novel yang berasal dari Jepang, penting untuk memahami budaya Jepang dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya itu. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana nilai-nilai budaya mempengaruhi cerita.
Sosial dan politik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat. Karya sastra sering mencerminkan masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat pada saat itu. Misalnya, ketika membaca sebuah novel tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat, penting untuk memahami konteks sosial dan politik di mana perjuangan itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perjuangan itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu.
Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis. Dengan memperhatikan unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra, pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis dalam menulis karya sastra. Selain itu, pembaca juga dapat mengevaluasi bagaimana nilai-nilai budaya, sosial, dan politik yang tercermin dalam karya sastra itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini.
Dalam kesimpulannya, unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar karya sastra itu sendiri yang mempengaruhi atau berkontribusi pada karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik terdiri dari beberapa faktor, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik di tempat di mana karya sastra itu dibuat. Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.
3. Konteks sejarah merupakan latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat.
Unsur ekstrinsik dalam karya sastra terdiri dari faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra itu sendiri dan mempengaruhi karya sastra tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik yang terdapat pada tempat karya sastra itu dibuat.
Konteks sejarah adalah salah satu unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra. Konteks sejarah merujuk pada latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Sejarah suatu zaman atau tempat dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karya sastra yang dihasilkan pada masa itu. Oleh karena itu, memahami konteks sejarah dari karya sastra sangat penting dalam memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.
Sebagai contoh, ketika membaca novel “Laskar Pelangi” karangan Andrea Hirata, penting untuk memahami konteks sejarah di mana karya sastra tersebut dibuat, yaitu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pada masa itu, pendidikan bukanlah hal yang mudah didapat, terutama di daerah terpencil seperti Belitung Timur yang menjadi latar belakang cerita tersebut. Hal ini tercermin pada kisah-kisah dalam novel “Laskar Pelangi” di mana para tokoh utama berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun terdapat banyak hambatan dan rintangan.
Memahami konteks sejarah dari karya sastra juga dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor sejarah mempengaruhi cerita. Selain itu, pemahaman terhadap konteks sejarah juga dapat membantu pembaca untuk mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.
Dalam kesimpulannya, unsur ekstrinsik dalam karya sastra merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi karya sastra, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik tempat karya sastra itu dibuat. Konteks sejarah dalam karya sastra merupakan latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Memahami konteks sejarah dari karya sastra sangat penting dalam memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dan membantu pembaca untuk mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis.
4. Konteks budaya adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat.
Poin keempat dari tema “jelaskan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik” adalah bahwa unsur ekstrinsik dalam karya sastra juga terdiri dari konteks budaya. Konteks budaya mengacu pada cara hidup, nilai-nilai, dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Dalam sebuah karya sastra, unsur budaya dapat tercermin melalui bahasa, mitos, simbol, norma dan nilai-nilai, serta tata cara dan aturan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Konteks budaya dalam sebuah karya sastra sangat penting untuk dipahami karena dapat memberikan gambaran tentang latar belakang sosial dan kebudayaan tempat karya sastra itu berasal. Misalnya, ketika membaca karya sastra dari Jepang, penting untuk memahami budaya Jepang dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya itu seperti kesederhanaan, kerendahan hati, dan rasa hormat pada orang lain. Begitu pula ketika membaca karya sastra dari Indonesia, penting untuk memahami budaya Indonesia dan nilai-nilai seperti gotong-royong, musyawarah, dan kekeluargaan yang tercermin dalam karya sastra tersebut.
Konteks budaya juga dapat membantu pembaca memahami makna simbolik yang terkandung dalam karya sastra. Misalnya, dalam beberapa cerita rakyat dari Indonesia, hewan-hewan tertentu sering dijadikan simbol-simbol tertentu seperti kura-kura yang melambangkan ketekunan dan kebijaksanaan atau kancil yang melambangkan kecerdikan dan kegigihan. Dengan memahami konteks budaya, pembaca dapat memahami makna simbolik tersebut dan bagaimana simbol tersebut dapat membantu memperkaya makna karya sastra.
Dalam kesimpulannya, konteks budaya adalah unsur ekstrinsik yang sangat penting dalam sebuah karya sastra. Budaya memberikan pengaruh signifikan terhadap penciptaan karya sastra, sehingga memahami nilai-nilai, norma, dan tradisi dalam suatu masyarakat dapat membantu pembaca memahami lebih baik karya sastra tersebut. Konteks budaya juga dapat membantu pembaca memahami makna simbolik dalam karya sastra dan bagaimana simbol tersebut dapat membantu memperkaya makna karya sastra. Oleh karena itu, memahami unsur ekstrinsik seperti konteks budaya sangat penting dalam memahami karya sastra secara menyeluruh.
5. Sosial dan politik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat.
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat di luar karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi karya sastra, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik tempat karya sastra itu dibuat.
Konteks sejarah merupakan latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Pemahaman terhadap konteks sejarah yang terkait dengan karya sastra dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi cerita. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perang dunia, pemahaman tentang konteks sejarah di mana perang itu terjadi dapat membantu pembaca memahami mengapa perang itu terjadi, bagaimana perang itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu, dan bagaimana pengalaman perang itu tercermin dalam karya sastra.
Konteks budaya adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Pemahaman terhadap konteks budaya yang terkait dengan karya sastra dapat membantu pembaca memahami lebih baik nilai-nilai dan norma-norma sosial yang tercermin dalam cerita. Misalnya, ketika membaca karya sastra dari Jepang, pemahaman tentang budaya Jepang dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya itu dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis, bagaimana nilai-nilai budaya mempengaruhi cerita, dan bagaimana karya sastra itu mencerminkan kehidupan masyarakat Jepang pada saat itu.
Sosial dan politik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat. Pemahaman terhadap faktor-faktor sosial dan politik yang terkait dengan karya sastra dapat membantu pembaca memahami lebih baik bagaimana karya sastra itu mencerminkan masalah-masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat pada saat itu. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat, pemahaman tentang faktor-faktor sosial dan politik di mana perjuangan itu terjadi dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa perjuangan itu terjadi, bagaimana perjuangan itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu, dan bagaimana karya sastra itu mencerminkan pandangan masyarakat terhadap perjuangan hak-hak sipil.
Dalam kesimpulannya, unsur ekstrinsik sangat penting dalam memahami karya sastra. Unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik yang mempengaruhi karya sastra. Pemahaman terhadap unsur ekstrinsik dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi cerita. Oleh karena itu, memahami unsur ekstrinsik adalah penting untuk memahami karya sastra secara lebih komprehensif.
6. Memahami unsur ekstrinsik dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi cerita.
Poin keenam dari tema “jelaskan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik” adalah “Memahami unsur ekstrinsik dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi cerita.”
Unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra itu sendiri dan dapat mempengaruhi karya sastra tersebut. Faktor-faktor ekstrinsik tersebut meliputi konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik di mana karya sastra itu dibuat. Memahami unsur ekstrinsik sangatlah penting karena dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik tersebut mempengaruhi cerita.
Konteks sejarah, sebagai salah satu faktor ekstrinsik, merupakan latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat. Sejarah mempengaruhi karya sastra karena pengarang seringkali mencerminkan masalah sosial, politik, dan budaya yang terjadi pada saat itu. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perang dunia, penting untuk memahami konteks sejarah di mana perang itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perang dunia mempengaruhi kehidupan orang-orang di masa lalu.
Konteks budaya, sebagai faktor ekstrinsik lainnya, adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Karya sastra sering mencerminkan budaya yang berbeda-beda. Misalnya, ketika membaca karya sastra dari Jepang, penting untuk memahami budaya Jepang dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya itu. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana nilai-nilai budaya mempengaruhi cerita.
Sosial dan politik, sebagai faktor ekstrinsik lainnya, mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat dan seringkali menjadi topik dalam karya sastra. Karya sastra sering mencerminkan masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat pada saat itu. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat, penting untuk memahami konteks sosial dan politik di mana perjuangan itu terjadi. Ini akan membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perjuangan itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu.
Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca juga dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis. Misalnya, ketika membaca karya sastra yang mencerminkan masalah sosial dan politik, pembaca dapat mengevaluasi bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Pembaca juga dapat mengevaluasi bagaimana nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini.
Oleh karena itu, memahami unsur ekstrinsik sangatlah penting dalam memahami karya sastra secara lebih lengkap. Memahami faktor-faktor ekstrinsik dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik tersebut mempengaruhi cerita.
7. Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.
Poin ketujuh dari tema “jelaskan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik” adalah “dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.”
Dalam memahami unsur ekstrinsik dalam karya sastra, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis. Dengan memahami faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra, pembaca dapat melihat lebih jauh dari cerita yang ada di dalam karya sastra itu. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perang dunia, pembaca dapat mengevaluasi bagaimana perang dunia mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu dan bagaimana perang dunia itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu.
Selain itu, pembaca juga dapat memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Sebuah karya sastra dapat mencerminkan nilai-nilai dan pandangan masyarakat pada saat itu. Misalnya, karya sastra tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat dapat mencerminkan pandangan masyarakat tentang ras dan diskriminasi pada saat itu. Dengan memahami faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra, pembaca dapat melihat bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.
Dalam evaluasi kritis karya sastra, pembaca juga dapat melihat bagaimana nilai-nilai dalam karya sastra itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini. Misalnya, karya sastra tentang perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat dapat membuka mata pembaca tentang ras dan diskriminasi pada saat itu, dan juga dapat membantu pembaca memahami bahwa masalah ini masih relevan hingga saat ini.
Dalam kesimpulannya, memahami unsur ekstrinsik dalam karya sastra dapat membantu pembaca untuk mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Dengan memahami faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra, pembaca dapat melihat lebih jauh dari cerita yang ada di dalam karya sastra itu dan dapat memahami bagaimana karya sastra itu relevan dengan masyarakat saat ini.
8. Memahami unsur ekstrinsik adalah penting untuk memahami karya sastra secara lebih komprehensif.
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang terdapat di luar atau di luar karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi karya sastra, seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik tempat karya sastra itu dibuat. Konteks sejarah merupakan latar belakang sosial, politik, dan budaya di mana karya sastra itu dibuat, sedangkan konteks budaya adalah cara hidup dan tradisi yang berkembang dalam suatu masyarakat. Sosial dan politik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam masyarakat.
Memahami unsur ekstrinsik dapat membantu pembaca memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi cerita. Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu.
Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi bagaimana faktor-faktor ekstrinsik mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan. Misalnya, ketika membaca karya sastra tentang perang dunia, penting untuk memahami konteks sejarah di mana perang itu terjadi dan bagaimana perang itu mempengaruhi kehidupan orang-orang pada saat itu. Dalam hal ini, pembaca dapat memahami lebih baik mengapa karya sastra itu ditulis dan bagaimana perang dunia mempengaruhi cerita.
Pembaca juga dapat mengevaluasi bagaimana nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini. Misalnya, ketika membaca karya sastra dari Jepang, penting untuk memahami nilai-nilai budaya Jepang dan bagaimana nilai-nilai itu tercermin dalam cerita. Pembaca dapat mengevaluasi bagaimana nilai-nilai itu masih relevan atau tidak dengan masyarakat saat ini.
Dalam kesimpulannya, memahami unsur ekstrinsik adalah penting untuk memahami karya sastra secara lebih komprehensif. Unsur ekstrinsik mencakup faktor-faktor seperti konteks sejarah, budaya, sosial, dan politik yang mempengaruhi karya sastra. Dalam memahami unsur ekstrinsik, pembaca dapat mengevaluasi karya sastra secara lebih kritis dan memahami bagaimana karya sastra itu mempengaruhi pandangan masyarakat pada saat itu dan bagaimana pandangan itu berubah seiring waktu. Oleh karena itu, memahami unsur ekstrinsik adalah penting untuk memahami karya sastra secara lebih komprehensif.