jelaskan yang dimaksud fardhu kifayah – Fardhu kifayah adalah salah satu konsep dalam agama Islam yang penting untuk dipahami oleh setiap muslim. Konsep ini berkaitan dengan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh umat Islam dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Fardhu kifayah menegaskan bahwa setiap muslim harus turut serta dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Secara harfiah, fardhu kifayah berasal dari dua kata yaitu “fardhu” yang berarti kewajiban dan “kifayah” yang berarti cukup. Jadi, fardhu kifayah dapat diartikan sebagai kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang di dalam masyarakat. Kewajiban ini meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain.
Dalam Islam, fardhu kifayah diperuntukkan bagi setiap muslim yang berada dalam suatu komunitas. Artinya, jika sebagian dari mereka melaksanakan tugas ini, maka beban tanggung jawab akan berkurang bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh anggota masyarakat akan terkena dampaknya.
Beberapa contoh dari fardhu kifayah di antaranya adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan. Dalam hal ini, tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat memilih untuk bergabung dan menjadi bagian dari organisasi tersebut. Dalam hal ini, tanggung jawab dibagi di antara anggota organisasi, sehingga beban tanggung jawab tidak jatuh pada satu orang saja.
Namun, fardhu kifayah bukan hanya tanggung jawab organisasi atau kelompok masyarakat. Setiap individu juga perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Tidak ada salahnya jika setiap orang memulai dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit.
Dalam Islam, fardhu kifayah juga berkaitan dengan konsep solidaritas sosial. Artinya, setiap individu harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini juga menjadi bagian dari ajaran Islam yang mendorong setiap muslim untuk menjadi sosok yang peduli dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
Dalam hal ini, fardhu kifayah juga berkaitan dengan konsep amar ma’ruf nahi munkar. Artinya, setiap muslim harus mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk. Dengan melakukan hal ini, setiap muslim dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan saling membantu.
Dalam kesimpulan, fardhu kifayah adalah kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat. Tugas ini meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain. Dalam Islam, fardhu kifayah juga berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan yang dimaksud fardhu kifayah
1. Fardhu kifayah adalah kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat.
Fardhu kifayah adalah salah satu konsep dalam agama Islam yang mengajarkan bahwa setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Konsep ini menegaskan bahwa warga masyarakat harus saling membantu dalam memenuhi kebutuhan bersama agar tercipta kesejahteraan sosial yang merata.
Fardhu kifayah dapat diartikan sebagai kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat. Artinya, jika sebagian dari mereka melaksanakan tugas ini, maka beban tanggung jawab akan berkurang bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh anggota masyarakat akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, setiap muslim harus memahami dan melaksanakan fardhu kifayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Contoh dari fardhu kifayah adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan. Dalam hal ini, tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Fardhu kifayah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Dalam Islam, fardhu kifayah merupakan bentuk dari amal sholeh yang akan mendatangkan pahala bagi setiap muslim yang melaksanakannya. Selain itu, fardhu kifayah juga sebagai suatu wujud kepedulian terhadap sesama dan sebagai sarana untuk membantu meringankan beban orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat memilih untuk bergabung dan menjadi bagian dari organisasi tersebut. Dalam hal ini, tanggung jawab dibagi di antara anggota organisasi, sehingga beban tanggung jawab tidak jatuh pada satu orang saja.
Dalam Islam, fardhu kifayah juga berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama. Artinya, setiap muslim harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini juga menjadi bagian dari ajaran Islam yang mendorong setiap muslim untuk menjadi sosok yang peduli dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
Oleh karena itu, fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Setiap individu perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit. Dengan demikian, fardhu kifayah menjadi suatu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim untuk membantu menciptakan kebersamaan dan kesejahteraan sosial dalam masyarakat.
2. Tugas ini meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain.
Fardhu kifayah merupakan kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat. Artinya, fardhu kifayah adalah suatu tugas yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang dalam masyarakat, sehingga jika sebagian dari mereka melaksanakan tugas ini, maka beban tanggung jawab akan berkurang bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh anggota masyarakat akan terkena dampaknya.
Tugas yang dimaksud dalam fardhu kifayah meliputi berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain. Dalam bidang sosial, tugas fardhu kifayah dapat dilakukan dengan membantu orang yang membutuhkan, mengatasi masalah sosial di masyarakat, atau memberikan bantuan dalam situasi darurat.
Dalam bidang ekonomi, fardhu kifayah dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, serta memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat secara kolektif. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka usaha kecil-kecilan atau berpartisipasi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam bidang agama, fardhu kifayah dapat dilakukan dengan berdakwah dan memberikan nasehat kepada masyarakat, memelihara masjid, serta mengatur pemakaman jenazah.
Dalam bidang kesehatan, fardhu kifayah dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang yang sakit, mengadakan program kesehatan masyarakat, dan membantu mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Selain bidang-bidang tersebut, tugas fardhu kifayah juga dapat meliputi hal-hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Dalam hal ini, setiap muslim harus berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif, baik secara individu maupun dalam kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik.
Dalam Islam, fardhu kifayah merupakan bagian penting dari ajaran agama yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama dan solidaritas sosial. Setiap muslim diharapkan dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif dengan melakukan tugas fardhu kifayah dan membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan saling membantu.
3. Fardhu kifayah berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama.
Poin ke-3 dalam penjelasan mengenai fardhu kifayah menyatakan bahwa konsep ini berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama.
Solidaritas sosial dapat diartikan sebagai rasa kebersamaan dan kepedulian antar anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bersama. Konsep ini sangat penting dalam Islam, karena setiap muslim diwajibkan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, fardhu kifayah juga berkontribusi dalam membangun solidaritas sosial antar anggota masyarakat.
Selain itu, fardhu kifayah juga berkaitan dengan konsep amar ma’ruf nahi munkar. Konsep ini mengajarkan setiap muslim untuk mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk. Dalam hal ini, fardhu kifayah dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk.
Terakhir, fardhu kifayah juga berkaitan dengan kepedulian terhadap sesama. Setiap muslim diwajibkan untuk peduli dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Dalam Islam, kepedulian terhadap sesama sangat ditekankan, sehingga setiap muslim diharapkan dapat membantu sesama yang membutuhkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fardhu kifayah berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama. Konsep ini sangat penting dalam membangun hubungan antar anggota masyarakat yang kuat dan saling membantu dalam memenuhi kebutuhan bersama. Oleh karena itu, setiap muslim dituntut untuk berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif melalui fardhu kifayah.
4. Setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
Poin keempat dari tema “jelaskan yang dimaksud fardhu kifayah” adalah bahwa setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Hal ini berarti bahwa fardhu kifayah bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Dalam Islam, ada sebuah pepatah yang mengatakan “tidak ada satu jari pun yang bisa meraih kebahagiaan kecuali bersama-sama”. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam Islam. Fardhu kifayah menegaskan bahwa setiap muslim harus turut serta dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, tidak ada satu orang pun yang bisa menyelesaikan semua tugas sendirian.
Setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini bukan hanya mencakup tugas-tugas besar seperti membantu orang yang membutuhkan atau melindungi masyarakat dari bahaya, tetapi juga hal-hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar atau membantu tetangga yang membutuhkan.
Dalam Islam, ada sebuah konsep yang disebut dengan amar ma’ruf nahi munkar. Konsep ini mengajarkan agar setiap muslim mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk. Dalam hal ini, setiap muslim harus menjadi sosok yang peduli dan peka terhadap kebutuhan orang lain. Dengan melakukan hal ini, setiap muslim dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan saling mendukung.
Kepedulian terhadap sesama juga merupakan salah satu aspek penting dalam fardhu kifayah. Setiap muslim harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan begitu, setiap muslim dapat membantu meringankan beban orang lain dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Dalam kesimpulan, setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Fardhu kifayah menegaskan bahwa setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, solidaritas, kerja sama, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama merupakan aspek penting dalam fardhu kifayah.
5. Fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Poin ke-5 dari tema ‘jelaskan yang dimaksud fardhu kifayah’ adalah bahwa fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Artinya, setiap individu dalam masyarakat memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Namun, tanggung jawab ini tidak hanya jatuh pada satu individu saja, melainkan harus dibagi bersama-sama dengan masyarakat.
Dalam Islam, fardhu kifayah erat kaitannya dengan konsep solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. Setiap muslim diharapkan memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, sehingga dapat membantu mereka yang membutuhkan.
Misalnya, jika ada tetangga yang sedang sakit atau membutuhkan bantuan, maka setiap anggota masyarakat harus berpartisipasi dalam membantu. Dalam konteks ini, fardhu kifayah menjadi tanggung jawab bersama dan bukan hanya menjadi tanggung jawab individu.
Oleh karena itu, fardhu kifayah harus dilaksanakan secara kolektif oleh seluruh anggota masyarakat. Dalam hal ini, setiap orang harus saling membantu dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
Dalam kesimpulan, fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap individu di dalam masyarakat memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Oleh karena itu, setiap muslim harus berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan membantu sesama.
6. Contoh dari fardhu kifayah di antaranya adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan.
Fardhu kifayah adalah suatu kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat. Hal ini berarti bahwa tidak semua individu dalam masyarakat harus melaksanakan tugas ini. Namun, jika tidak ada satu pun individu yang melaksanakan tugas ini, maka seluruh masyarakat akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, fardhu kifayah menjadi tanggung jawab kolektif dari sekelompok orang dalam masyarakat.
Tugas yang harus dilaksanakan dalam fardhu kifayah meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain. Dalam hal sosial, tugas yang harus dilaksanakan bisa berupa membantu orang yang membutuhkan, memelihara kebersihan lingkungan, atau membantu korban bencana. Dalam hal ekonomi, tugas yang harus dilaksanakan bisa berupa memberikan zakat atau sedekah kepada yang membutuhkan. Dalam hal agama, tugas yang harus dilaksanakan bisa berupa memberi nasehat dan berdakwah kepada sesama muslim. Sedangkan dalam hal kesehatan, tugas yang harus dilaksanakan bisa berupa membantu orang yang sakit atau menggalang dana untuk kegiatan sosial dalam bidang kesehatan.
Fardhu kifayah berkaitan erat dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama. Konsep solidaritas sosial mengajarkan bahwa setiap individu harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Sedangkan konsep amar ma’ruf nahi munkar mengajarkan bahwa setiap muslim harus mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk. Dalam hal ini, fardhu kifayah menjadi salah satu cara untuk mempraktikkan konsep-konsep tersebut.
Setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Dalam hal ini, setiap individu harus memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dan memiliki tanggung jawab untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, setiap muslim harus berusaha untuk mengambil bagian dalam fardhu kifayah, baik secara individu maupun dalam kelompok masyarakat.
Fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Artinya, setiap individu dalam masyarakat memiliki tanggung jawab dan peran dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, fardhu kifayah menjadi tanggung jawab kolektif dari sekelompok orang dalam masyarakat.
Contoh dari fardhu kifayah di antaranya adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan. Dalam hal ini, tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam masyarakat. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat harus berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
7. Fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik.
Poin 7: Fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik.
Fardhu kifayah adalah tanggung jawab kolektif yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang dalam masyarakat. Oleh karena itu, tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik dapat menjadi sarana yang efektif dalam memenuhi tanggung jawab ini.
Organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik dapat memiliki struktur dan manajemen yang efektif untuk melaksanakan tugas fardhu kifayah. Mereka dapat merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, organisasi atau kelompok masyarakat juga dapat melakukan penggalangan dana untuk membiayai kegiatan fardhu kifayah.
Contoh organisasi atau kelompok masyarakat yang melaksanakan fardhu kifayah di Indonesia adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lazismu, dan KOMPAK. BAZNAS, misalnya, merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk menghimpun zakat dari masyarakat dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan. Lazismu dan KOMPAK, pada saat bencana alam atau krisis kemanusiaan, juga menjadi lembaga yang dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Namun, meskipun fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi individu untuk turut serta dalam memenuhi tanggung jawab ini. Setiap individu dapat bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat tersebut.
Dalam hal ini, fardhu kifayah dapat menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarindividu dan antarorganisasi atau kelompok masyarakat. Dalam memenuhi tanggung jawab ini, setiap individu dan kelompok harus saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
8. Setiap individu perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit.
1. Fardhu kifayah adalah kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat.
Fardhu kifayah adalah suatu konsep dalam Islam yang menegaskan bahwa ada sekelompok orang dalam masyarakat yang mempunyai kewajiban untuk melakukan suatu tugas secara kolektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tugas tersebut harus dilakukan oleh sekelompok orang agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Jika tugas tersebut tidak dilakukan oleh sekelompok orang, maka seluruh masyarakat akan terkena dampaknya. Jadi, fardhu kifayah adalah kewajiban yang cukup bagi sekelompok orang dalam masyarakat.
2. Tugas ini meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain.
Tugas fardhu kifayah meliputi berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain. Tugas ini meliputi kegiatan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti membantu orang yang membutuhkan, mengurus jenazah, memelihara masjid, memberi nasehat, dan berdakwah. Dalam hal ini, tugas fardhu kifayah tidak hanya meliputi bidang keagamaan, tetapi juga meliputi bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan.
3. Fardhu kifayah berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama.
Fardhu kifayah berkaitan dengan konsep solidaritas sosial, amar ma’ruf nahi munkar, dan kepedulian terhadap sesama. Solidaritas sosial menekankan pentingnya kebersamaan dan saling membantu di antara anggota masyarakat. Amar ma’ruf nahi munkar menekankan pentingnya mempromosikan kebaikan dan mencegah tindakan yang buruk dalam masyarakat. Kepedulian terhadap sesama menekankan pentingnya membantu orang yang membutuhkan.
4. Setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif.
Setiap muslim perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. Dalam hal ini, setiap individu harus memiliki rasa kepedulian dan empati terhadap sesama. Tidak ada salahnya jika setiap individu memulai dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit. Keterlibatan individu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif juga dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik.
5. Fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Fardhu kifayah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Artinya, jika sebagian dari mereka melaksanakan tugas ini, maka beban tanggung jawab akan berkurang bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh anggota masyarakat akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, tugas fardhu kifayah harus dijalankan oleh sekelompok orang dalam masyarakat dengan tujuan memenuhi kebutuhan bersama.
6. Contoh dari fardhu kifayah di antaranya adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan.
Contoh dari fardhu kifayah adalah memburu perampok, mengurus jenazah, memberi nasehat dan berdakwah, memelihara masjid, dan membantu orang yang membutuhkan. Dalam hal ini, tugas fardhu kifayah mencakup berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, agama, kesehatan, dan lain-lain.
7. Fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik.
Fardhu kifayah biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat yang terorganisir dengan baik. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat memilih untuk bergabung dan menjadi bagian dari organisasi tersebut. Dalam hal ini, tanggung jawab dibagi di antara anggota organisasi, sehingga beban tanggung jawab tidak jatuh pada satu orang saja.
8. Setiap individu perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit.
Setiap individu perlu berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif dengan melakukan hal kecil seperti membersihkan lingkungan sekitar, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengunjungi orang yang sakit. Dalam hal ini, setiap individu harus memiliki rasa kepedulian dan empati terhadap sesama. Keterlibatan individu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif juga dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik.