menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial – Interaksi sosial adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu di dunia ini pasti memiliki interaksi sosial dengan orang lain, entah itu dengan keluarga, teman, atau bahkan dengan orang yang baru dikenal. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah lembaga sosial yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.
Lembaga sosial dapat didefinisikan sebagai pola perilaku dan norma-norma yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia yang terorganisir dan berfungsi sebagai sarana bagi individu untuk mencapai tujuan-tujuan sosial tertentu. Lembaga sosial ini terbentuk karena adanya interaksi sosial yang terus-menerus antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial sangat besar. Dalam interaksi sosial, individu saling berkomunikasi dan saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman. Dari interaksi sosial ini, muncul kebutuhan untuk membentuk suatu kelompok atau organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok atau organisasi tersebut kemudian berkembang menjadi lembaga sosial yang memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Contohnya, dalam masyarakat Indonesia terdapat banyak lembaga sosial seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik. Lembaga agama berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan lembaga pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lembaga keluarga memiliki fungsi untuk membentuk hubungan sosial antaranggota keluarga dan memberikan rasa keamanan dan kenyamanan, sedangkan lembaga politik berfungsi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menciptakan ketertiban dan keamanan.
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial juga dapat dilihat dari cara individu berinteraksi dalam lembaga sosial tersebut. Dalam lembaga sosial, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat. Hubungan sosial ini kemudian berkembang menjadi nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut.
Sebagai contoh, dalam lembaga agama, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah, pengajian, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai agama dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial juga dapat dilihat dari peran dan fungsi yang dimiliki oleh lembaga sosial tersebut. Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga sosial yang memiliki peran dan fungsi yang penting ini akan memperkuat interaksi sosial antarindividu dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.
Sebagai contoh, lembaga pendidikan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga pendidikan ini terbentuk dari interaksi sosial antarindividu yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang pendidikan. Lembaga pendidikan ini kemudian memiliki peran dan fungsi untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, lembaga pendidikan ini akan memperkuat interaksi sosial antarindividu dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.
Dalam kesimpulannya, interaksi sosial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan lembaga sosial. Dari interaksi sosial yang terus-menerus antarindividu, terbentuklah lembaga sosial yang memiliki peran dan fungsi tertentu dalam kehidupan sosial manusia. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga interaksi sosial yang baik agar lembaga sosial yang terbentuk dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
Rangkuman:
Penjelasan: menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
1. Interaksi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan lembaga sosial
Poin pertama dari tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah bahwa interaksi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan lembaga sosial. Hal ini berarti bahwa lembaga sosial tidak akan terbentuk tanpa adanya interaksi sosial antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Interaksi sosial merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu pasti memiliki interaksi sosial dengan orang lain, entah itu dengan keluarga, teman, atau bahkan dengan orang yang baru dikenal. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah hubungan sosial yang erat antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Dalam interaksi sosial, individu saling berkomunikasi dan saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman. Dari interaksi sosial ini, muncul kebutuhan untuk membentuk suatu kelompok atau organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok atau organisasi tersebut kemudian berkembang menjadi lembaga sosial yang memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Contohnya, dalam masyarakat Indonesia terdapat banyak lembaga sosial seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik. Lembaga agama terbentuk dari interaksi sosial antara individu yang memiliki keyakinan dan kepercayaan yang sama terhadap agama tertentu. Lembaga pendidikan terbentuk dari interaksi sosial antara individu yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang pendidikan. Lembaga keluarga terbentuk dari interaksi sosial antara individu yang memiliki hubungan keluarga dan membutuhkan rasa keamanan dan kenyamanan. Lembaga politik terbentuk dari interaksi sosial antara individu yang memiliki kepentingan yang sama dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menciptakan ketertiban dan keamanan.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tanpa adanya interaksi sosial yang baik, lembaga sosial tidak akan terbentuk. Interaksi sosial memainkan peran penting dalam pembentukan lembaga sosial, karena melalui interaksi sosial, individu saling berkomunikasi, saling berbagi informasi dan pengetahuan, membentuk hubungan sosial yang erat, dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga interaksi sosial yang baik agar lembaga sosial yang terbentuk dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
2. Dari interaksi sosial, terbentuklah lembaga sosial yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia
Poin kedua dari tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah “dari interaksi sosial, terbentuklah lembaga sosial yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia”. Hal ini menggambarkan bahwa interaksi sosial merupakan faktor kunci dalam pembentukan lembaga sosial.
Interaksi sosial merupakan proses saling berhubungan antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Interaksi sosial dapat terjadi di berbagai bidang, seperti agama, pendidikan, keluarga, politik, dan lain sebagainya. Dari interaksi sosial inilah terbentuk kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok atau organisasi tersebut kemudian berkembang menjadi lembaga sosial.
Lembaga sosial memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Lembaga sosial adalah pola perilaku dan norma-norma yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia yang terorganisir dan berfungsi sebagai sarana bagi individu untuk mencapai tujuan-tujuan sosial tertentu. Lembaga sosial dapat berupa agama, pendidikan, keluarga, politik, dan lain sebagainya. Lembaga sosial memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Dalam lembaga sosial, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat. Hubungan sosial ini kemudian berkembang menjadi nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut.
Sebagai contoh, dalam lembaga agama, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah, pengajian, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai agama dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan lembaga sosial. Dari interaksi sosial yang terus-menerus antarindividu, terbentuklah lembaga sosial yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga interaksi sosial yang baik agar lembaga sosial yang terbentuk dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
3. Lembaga sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial yang terus-menerus antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama
Poin ketiga dari tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah bahwa lembaga sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial yang terus-menerus antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Interaksi sosial antarindividu sangatlah penting dalam pembentukan lembaga sosial. Pembentukan lembaga sosial tidak dapat terjadi secara tiba-tiba, namun terjadi melalui proses interaksi sosial yang intensif antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Misalnya, pembentukan lembaga sosial seperti lembaga agama, lembaga keluarga, lembaga pendidikan, atau lembaga politik, terjadi karena terdapat interaksi sosial yang intensif antara individu yang memiliki nilai, keyakinan, atau tujuan yang sama. Interaksi sosial ini kemudian berkembang menjadi suatu kelompok atau organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok atau organisasi tersebut kemudian berkembang menjadi lembaga sosial yang memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang intensif antarindividu memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan sosial manusia. Lembaga sosial ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda, namun semuanya berfungsi untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga interaksi sosial yang baik dengan individu lain dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan interaksi sosial yang baik dapat mempengaruhi pembentukan lembaga sosial yang lebih baik dan efektif dalam menjalankan fungsinya dalam kehidupan sosial manusia. Sebaliknya, interaksi sosial yang buruk dapat mempengaruhi pembentukan lembaga sosial yang tidak efektif dan bahkan dapat merugikan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, lembaga sosial terbentuk karena interaksi sosial yang terus-menerus antara individu yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga interaksi sosial yang baik agar lembaga sosial yang terbentuk dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
4. Lembaga sosial memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik
Poin keempat dari tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah “lembaga sosial memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik”. Lembaga sosial merupakan struktur sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang berkelanjutan antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
Lembaga sosial memiliki peran dan fungsi tertentu dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga sosial yang berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah lembaga agama. Lembaga agama muncul dari interaksi sosial yang terus-menerus antara individu atau kelompok yang memiliki keyakinan dan kepercayaan yang sama terhadap agama. Dalam lembaga agama, individu atau kelompok saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah atau pengajian. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Lembaga sosial yang berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan terbentuk dari interaksi sosial yang terus-menerus antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang pendidikan. Dalam lembaga pendidikan, individu atau kelompok saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga pendidikan tersebut.
Lembaga sosial yang berfungsi untuk membentuk hubungan sosial antaranggota keluarga dan memberikan rasa keamanan dan kenyamanan adalah lembaga keluarga. Lembaga keluarga terbentuk dari interaksi sosial yang terus-menerus antara individu atau kelompok yang memiliki hubungan kekerabatan. Dalam lembaga keluarga, individu atau kelompok saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial dalam bentuk kegiatan sehari-hari seperti makan bersama atau berbicara tentang masalah keluarga. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga keluarga tersebut.
Lembaga sosial yang berfungsi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menciptakan ketertiban dan keamanan adalah lembaga politik. Lembaga politik terbentuk dari interaksi sosial yang terus-menerus antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang politik. Dalam lembaga politik, individu atau kelompok saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial dalam bentuk kegiatan politik seperti pemilihan umum atau rapat partai politik. Dari interaksi sosial ini, terbentuklah nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga politik tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial terbentuk dari interaksi sosial yang terus-menerus antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Lembaga sosial memiliki peran dan fungsi tertentu dalam kehidupan sosial manusia seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik. Kehadiran lembaga sosial ini sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan sosial manusia, sehingga interaksi sosial yang baik di dalam lembaga sosial sangat diperlukan agar lembaga sosial dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
5. Interaksi sosial dalam lembaga sosial membentuk hubungan sosial yang erat dan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut
Poin kelima dari tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah “interaksi sosial dalam lembaga sosial membentuk hubungan sosial yang erat dan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut”.
Lembaga sosial terbentuk dari interaksi sosial antara individu yang memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan. Dalam lembaga sosial, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat. Hubungan sosial ini kemudian berkembang menjadi nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut.
Interaksi sosial dalam lembaga sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti rapat, pertemuan, seminar, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pandangan mengenai tujuan dan kepentingan lembaga sosial tersebut. Dalam kegiatan ini juga terbentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut.
Contohnya, dalam lembaga agama, individu saling berinteraksi dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah, pengajian, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai agama dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut. Nilai-nilai sosial seperti kejujuran, toleransi, dan kasih sayang kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Interaksi sosial dalam lembaga sosial juga dapat membentuk hubungan sosial yang erat antaranggota lembaga sosial tersebut. Dalam hubungan sosial yang erat ini, terjalin kepercayaan, saling menghargai, dan saling mendukung antaranggota lembaga sosial. Hubungan sosial yang erat ini kemudian memperkuat keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sosial manusia.
Dalam kesimpulannya, interaksi sosial dalam lembaga sosial membentuk hubungan sosial yang erat dan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Hubungan sosial yang erat ini memperkuat keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sosial manusia dan memperkuat interaksi sosial antarindividu. Oleh karena itu, penting bagi seluruh anggota lembaga sosial untuk menjaga hubungan sosial yang erat dan memegang nilai-nilai sosial yang dipegang oleh lembaga sosial tersebut.
6. Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia
Poin keenam pada tema “menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial” adalah “Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia”.
Interaksi sosial yang baik antarindividu mempengaruhi pembentukan lembaga sosial yang memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki tata nilai yang baik dan membangun kepercayaan di antara anggotanya.
Jika individu dalam lembaga sosial saling berinteraksi dengan baik, mereka akan saling mendukung dan memperkuat hubungan sosial. Hal ini akan memperkuat lembaga sosial yang terbentuk dan memperkuat interaksi sosial antarindividu di dalamnya.
Sebaliknya, jika interaksi sosial antarindividu dalam lembaga sosial buruk, lembaga sosial tersebut akan memiliki peran dan fungsi yang lemah dalam kehidupan sosial manusia. Hubungan sosial yang terbentuk antarindividu di dalam lembaga sosial akan cenderung rapuh dan tidak membangun kepercayaan di antara anggotanya.
Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Contohnya, lembaga pendidikan yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki peran dan fungsi untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam lembaga pendidikan, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga memperkuat interaksi sosial antarindividu dan memperkuat lembaga sosial yang terbentuk.
Selain itu, lembaga agama yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik juga memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga agama memiliki peran untuk mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan dan membentuk tata nilai yang baik di antara anggotanya.
Dalam lembaga agama, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah, pengajian, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai agama dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial yang baik antarindividu mempengaruhi pembentukan lembaga sosial yang memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memperkuat interaksi sosial antarindividu dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.
7. Interaksi sosial yang baik penting untuk menjaga lembaga sosial agar dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.
Lembaga sosial adalah suatu bentuk organisasi yang terbentuk dari interaksi sosial antarindividu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Interaksi sosial memainkan peran penting dalam membentuk lembaga sosial, dan pengaruhnya sangat besar terhadap pembentukan lembaga sosial.
Interaksi sosial yang kontinu antara individu dengan tujuan dan kepentingan yang sama akan membentuk suatu kelompok atau organisasi dengan tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok atau organisasi tersebut kemudian berkembang menjadi lembaga sosial yang memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Lembaga sosial memiliki fungsi dan peran tertentu dalam kehidupan sosial manusia seperti agama, pendidikan, keluarga, dan politik. Lembaga agama berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan lembaga pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lembaga keluarga memiliki fungsi untuk membentuk hubungan sosial antaranggota keluarga dan memberikan rasa keamanan dan kenyamanan, sedangkan lembaga politik berfungsi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menciptakan ketertiban dan keamanan.
Interaksi sosial dalam lembaga sosial membentuk hubungan sosial yang erat dan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Dalam lembaga agama, individu saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang erat dalam bentuk kegiatan keagamaan seperti ibadah, pengajian, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini, individu saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai agama dan membentuk nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut. Nilai-nilai sosial ini kemudian menjadi norma dan aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota lembaga agama tersebut.
Lembaga sosial yang terbentuk dari interaksi sosial yang baik akan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Sebagai contoh, lembaga pendidikan terbentuk dari interaksi sosial antarindividu yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang pendidikan. Lembaga pendidikan kemudian memiliki peran dan fungsi untuk mengembangkan potensi manusia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, lembaga pendidikan ini akan memperkuat interaksi sosial antarindividu dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.
Oleh karena itu, interaksi sosial yang baik penting untuk menjaga lembaga sosial agar dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial manusia. Interaksi sosial yang baik dapat membentuk hubungan sosial yang erat dan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh seluruh anggota lembaga sosial tersebut. Dengan begitu, lembaga sosial dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dalam kehidupan sosial manusia.