sebutkan dan jelaskan bentuk penyajian tari – Tari adalah salah satu seni budaya yang memiliki banyak ragam jenis dan bentuk penyajian. Bentuk penyajian tari ini dapat berbeda-beda tergantung dari daerah asal, tema, maupun makna yang ingin disampaikan. Berikut ini adalah beberapa bentuk penyajian tari yang perlu diketahui:
1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah tertentu dan telah diturunkan dari generasi ke generasi. Tari ini biasanya memiliki ciri khas gerakan yang unik dan pakaian khas yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Contohnya adalah tari Pendet dari Bali atau Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
2. Tari Modern
Tari modern adalah bentuk penyajian tari yang lebih modern dan seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih dinamis dan kontemporer. Tari modern biasanya digunakan untuk mengekspresikan pesan-pesan sosial atau politik. Contohnya adalah tari kontemporer yang sering ditampilkan dalam acara-acara seni modern.
3. Tari Kreasi
Tari kreasi adalah tari yang diciptakan oleh penari atau koreografer dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern. Tari kreasi sering digunakan untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dan pesan-pesan yang lebih personal. Contohnya adalah tari kreasi dari seniman seperti Eko Supriyanto atau Sardono W. Kusumo.
4. Tari Klasik
Tari klasik adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari India dan telah berkembang selama berabad-abad. Tari klasik biasanya menggabungkan gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan dengan penggunaan kostum yang khas. Contohnya adalah tari Bharatanatyam atau tari Kathak.
5. Tari Ballet
Tari Ballet adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Eropa dan biasanya memiliki gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan. Tari Ballet sering digunakan dalam pertunjukan teater musikal dan opera. Contohnya adalah tari ballet dari seniman seperti Mikhail Baryshnikov atau Rudolf Nureyev.
6. Tari Modern Kontemporer
Tari modern kontemporer adalah bentuk penyajian tari yang menggabungkan unsur-unsur dari tari modern dan tari kontemporer. Tari ini sering mengeksplorasi gerakan-gerakan yang lebih ekspresif dan ekstrem daripada tari tradisional atau tari klasik. Contohnya adalah tari dari seniman seperti Martha Graham atau Merce Cunningham.
7. Tari Jazz
Tari Jazz adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik. Tari Jazz sering digunakan dalam pertunjukan musik jazz atau dalam pertunjukan teater musikal. Contohnya adalah tari jazz dari seniman seperti Bob Fosse atau Jerome Robbins.
8. Tari Hip-Hop
Tari Hip-Hop adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik dengan penggunaan musik hip-hop. Tari Hip-Hop sering digunakan dalam video musik atau dalam pertunjukan teater musikal. Contohnya adalah tari Hip-Hop dari seniman seperti Michael Jackson atau Janet Jackson.
Bentuk penyajian tari yang beragam ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya seni budaya Indonesia maupun dunia. Setiap bentuk penyajian tari memiliki ciri khas dan makna yang berbeda-beda sehingga memperkaya dan memperluas pemahaman kita akan seni tari. Kita dapat menikmati keindahan dan makna dari tari-tari ini dengan mengunjungi pertunjukan seni tari atau dengan mempelajari gerakan-gerakan dasar dari tari-tari tersebut.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan dan jelaskan bentuk penyajian tari
1. Tari Tradisional: Tari yang berasal dari daerah tertentu dan telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Tari Tradisional adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari daerah tertentu dan telah diturunkan dari generasi ke generasi. Tari ini memiliki ciri khas gerakan yang unik dan pakaian khas yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Tari tradisional seringkali mengandung unsur-unsur budaya, sejarah, dan mitos dari masyarakat setempat. Setiap gerakan dalam tari tradisional memiliki makna dan simbolisme tertentu yang dapat memberikan pesan kepada penonton.
Contoh tari tradisional di Indonesia antara lain tari Pendet dari Bali, tari Tor-Tor dari Sumatera Utara, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur, dan masih banyak lagi. Setiap tari tradisional ini memiliki ciri khas gerakan, busana, dan musik yang unik dan membedakannya dari tarian tradisional di daerah lain.
Tari tradisional juga seringkali digunakan sebagai media untuk mengekspresikan rasa syukur atau upacara adat, misalnya dalam upacara pernikahan, upacara kematian, atau upacara adat lainnya. Tari tradisional juga sering digunakan dalam acara-acara budaya seperti festival atau pertunjukan seni.
Dalam tari tradisional, penari biasanya memakai pakaian khas daerah tersebut yang memperlihatkan keindahan dan keunikan dari budaya setempat. Beberapa tari tradisional juga melibatkan penggunaan properti seperti topeng, kipas, atau payung. Musik dan instrumen musik yang digunakan dalam tari tradisional juga unik dan khas dari daerah tersebut.
Dalam tari tradisional, gerakan-gerakan penari biasanya mengikuti irama dan melodi dari musik. Gerakan-gerakan tersebut seringkali menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat atau mengandung pesan moral atau religius. Tari tradisional juga sering diiringi oleh nyanyian atau sajak yang dinyanyikan oleh penari atau pemusik.
Dalam keseluruhan, tari tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu daerah. Tari tradisional dapat memperlihatkan kekayaan dan keindahan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat dan menjadi wadah untuk mengekspresikan rasa syukur serta upacara adat. Tari tradisional juga dapat menjadi media pembelajaran dan penyebaran nilai-nilai budaya yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
2. Tari Modern: Bentuk penyajian tari yang lebih modern dan seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih dinamis dan kontemporer.
Tari Modern adalah bentuk penyajian tari yang lebih modern dan seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih dinamis dan kontemporer. Tari modern seringkali mengekspresikan pesan-pesan sosial atau politik yang lebih aktual dan sesuai dengan zaman sekarang. Bentuk ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1920-an dan 1930-an sebagai bentuk protes seni terhadap tari klasik yang dianggap terlalu kuno dan konservatif.
Tari modern biasanya menggunakan gerakan yang lebih bebas dan spontan, serta lebih mengutamakan improvisasi daripada tari tradisional. Gerakan-gerakan tari modern biasanya lebih dinamis, ekspresif, dan terkadang sangat dramatis. Tari modern juga lebih fleksibel dalam hal kostum dan musik yang digunakan, dan seringkali menggabungkan elemen-elemen dari budaya populer, seperti musik rock, jazz, dan hip-hop.
Meskipun tari modern seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional, namun tari modern memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan tari tradisional. Tari modern mengeksplorasi dan mengembangkan gerakan-gerakan baru yang tidak terdapat pada tari tradisional, sehingga memberikan kebebasan bagi penari untuk mengekspresikan diri mereka dengan lebih bebas dan kreatif.
Tari modern telah menjadi bentuk penyajian tari yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa tokoh terkenal dalam dunia tari modern adalah Martha Graham, Isadora Duncan, Alvin Ailey, hingga Merce Cunningham. Dalam pertunjukan seni tari modern, penari seringkali mengenakan kostum yang lebih modern dan minimalis, serta menggunakan sinar lampu yang lebih dramatis dan efek suara yang lebih menarik.
Dalam kesimpulannya, tari modern adalah bentuk penyajian tari yang lebih modern, dinamis, dan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih bebas dan kreatif. Tari modern sangat populer di seluruh dunia dan seringkali menggambarkan pesan-pesan sosial dan politik yang aktual dan sesuai dengan zaman sekarang.
3. Tari Kreasi: Tari yang diciptakan oleh penari atau koreografer dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern.
Tari kreasi merupakan jenis tari yang diciptakan oleh penari atau koreografer dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern. Tari ini dapat menciptakan gerakan dan bentuk yang lebih bebas dan kreatif karena tidak terikat oleh aturan atau tradisi tertentu. Sebagai hasil dari proses kreatif, tari kreasi sering kali memiliki pesan atau tema yang lebih personal atau sosial.
Tari kreasi sering dipentaskan dalam pertunjukan seni, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa seniman tari kreasi terkenal di Indonesia adalah Eko Supriyanto, Sardono W. Kusumo, dan Didik Nini Thowok. Tari kreasi juga sering dipentaskan dalam festival seni dan pameran tari.
Tari kreasi memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis tari lainnya. Salah satu kelebihan dari tari kreasi adalah kebebasan dalam berkreasi sehingga penari dapat mengekspresikan ide dan kreativitasnya dengan cara yang lebih personal. Selain itu, tari kreasi juga dapat memadukan unsur-unsur dari berbagai jenis tari sehingga dapat menciptakan kombinasi gerakan yang unik dan menarik.
Namun demikian, tari kreasi juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan dari tari kreasi adalah kurangnya konsistensi dalam penggunaan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern. Hal ini dapat menyebabkan tari kreasi terlihat kurang terstruktur dan tidak memiliki ciri khas yang jelas.
Secara keseluruhan, tari kreasi merupakan bentuk penyajian tari yang sangat menarik dan kreatif. Dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dan tari modern, tari kreasi dapat menciptakan gerakan dan bentuk yang unik dan menarik. Tari kreasi juga dapat mengekspresikan ide dan pesan sosial yang lebih personal, sehingga menjadi salah satu jenis tari yang paling menarik untuk ditonton dan dipelajari.
4. Tari Klasik: Bentuk penyajian tari yang berasal dari India dan telah berkembang selama berabad-abad.
Tari klasik adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari India dan telah berkembang selama berabad-abad. Tari klasik India terkenal karena keindahan gerakan-gerakannya yang elegan dan cenderung melambangkan mitologi dan cerita-cerita rakyat India. Seni tari klasik India biasanya dilakukan oleh seorang penari perempuan, yang disebut dengan istilah “nayika” atau “apsara”. Gerakan-gerakan dalam tari klasik India sangatlah rumit dan terkadang memerlukan fleksibilitas yang tinggi dari penari.
Tari klasik India terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah Bharatanatyam, Kathak, Kuchipudi, Manipuri, Odissi, dan Mohiniattam. Setiap jenis tari klasik India memiliki ciri khas gerakan dan kostum yang berbeda-beda. Penampilan tari klasik India biasanya diiringi oleh musik tradisional India dan biasanya ditarikan di atas panggung atau dalam upacara keagamaan.
Bharatanatyam adalah jenis tari klasik India yang paling terkenal dan telah berkembang sejak abad ke-2 SM. Gerakan dalam tari Bharatanatyam terdiri dari gerakan-gerakan tangan (mudras), gerakan kepala, gerakan kaki, dan gerakan tubuh yang melambangkan cerita-cerita rakyat India. Penampilan tari Bharatanatyam biasanya diiringi oleh alat musik seperti mridangam, veena, dan vokal.
Kathak adalah jenis tari klasik yang berasal dari Utara India dan berkembang pada abad ke-16. Gerakan dalam tari Kathak melibatkan gerakan kaki yang cepat dan akrobatik, gerakan tangan yang kompleks, dan gerakan kepala yang terkadang cukup sulit untuk dilakukan. Penampilan tari Kathak biasanya diiringi oleh tabla, sarangi, dan vokal.
Kuchipudi adalah jenis tari klasik yang berasal dari Andhra Pradesh dan berkembang pada abad ke-17. Gerakan dalam tari Kuchipudi melibatkan gerakan-gerakan yang halus dan lembut, serta gerakan kaki yang cepat. Penampilan tari Kuchipudi biasanya diiringi oleh vokal dan alat musik seperti mridangam dan veena.
Manipuri adalah jenis tari klasik yang berasal dari Manipur dan berkembang pada abad ke-18. Gerakan dalam tari Manipuri melibatkan gerakan-gerakan yang halus dan lembut, serta gerakan kaki yang melambangkan keindahan alam dan mitologi India. Penampilan tari Manipuri biasanya diiringi oleh alat musik seperti pung, pena, dan vokal.
Odissi adalah jenis tari klasik yang berasal dari Odisha dan berkembang pada abad ke-2 SM. Gerakan dalam tari Odissi melibatkan gerakan-gerakan lembut, kompleks, dan terkadang akrobatik. Penampilan tari Odissi biasanya diiringi oleh alat musik seperti mardala, bansuri, dan vokal.
Mohiniattam adalah jenis tari klasik yang berasal dari Kerala dan berkembang pada abad ke-16. Gerakan dalam tari Mohiniattam melibatkan gerakan-gerakan lembut, halus, dan sensual, serta gerakan kaki yang terkadang agak lambat. Penampilan tari Mohiniattam biasanya diiringi oleh alat musik seperti mridangam, veena, dan vokal.
Tari klasik India telah menjadi kebanggaan dari seni budaya India dan juga telah dikenal di seluruh dunia. Tari klasik India menggambarkan keindahan, keagungan, dan mitologi India melalui gerakan-gerakan yang halus, elegan, dan rumit.
5. Tari Ballet: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Eropa dan biasanya memiliki gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan.
Tari ballet merupakan bentuk penyajian tari yang berasal dari Eropa yang sering diidentikkan dengan tari klasik. Tari ballet biasanya memiliki gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan serta membutuhkan teknik dan kemampuan fisik yang tinggi dari penarinya. Dalam tari ballet, penari biasanya mengenakan kostum yang khas seperti tutu dan sepatu ballet khusus yang memungkinkan mereka untuk melakukan gerakan-gerakan khas dari tari ballet.
Tari ballet biasanya merupakan tari yang menceritakan sebuah kisah atau cerita, seperti balet klasik Giselle, Swan Lake, dan The Nutcracker. Tari ballet juga sering digunakan sebagai bagian dari pertunjukan teater musikal atau opera. Tari ballet juga memiliki kategori-kategori tertentu yang disebut dengan technique atau teknik, seperti technique Vaganova, technique Cecchetti, dan technique Royal.
Tari ballet biasanya dipentaskan di atas panggung dengan pencahayaan yang khusus untuk memberikan kesan yang dramatis dan memikat bagi penonton. Gerakan-gerakan tari ballet biasanya sangat rumit dan memerlukan latihan yang terus menerus serta kemampuan fisik yang prima dari penarinya. Selain itu, tari ballet juga membutuhkan koreografi yang rumit dan teliti serta musik yang khas untuk mendukung jalannya tarian.
Meskipun tari ballet berasal dari Eropa, namun bentuk penyajian tari ini telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi bagian dari seni tari global. Banyak sekali penari-penari yang terkenal di dunia yang berasal dari dunia tari ballet, seperti Mikhail Baryshnikov, Rudolf Nureyev, dan Misty Copeland.
6. Tari Modern Kontemporer: Bentuk penyajian tari yang menggabungkan unsur-unsur dari tari modern dan tari kontemporer.
Tari Modern Kontemporer adalah bentuk penyajian tari yang menggabungkan unsur-unsur dari tari modern dan tari kontemporer. Tari ini mengeksplorasi gerakan-gerakan yang lebih ekspresif dan ekstrem daripada tari tradisional atau tari klasik. Tari modern kontemporer seringkali digunakan untuk mengekspresikan pesan-pesan sosial atau politik. Tari ini menjadi populer sejak tahun 1960-an dan sejak saat itu terus berkembang hingga sekarang.
Tari Modern Kontemporer memiliki ciri khas gerakan yang lebih dinamis, bebas, dan eksperimental. Gerakan dalam tari modern kontemporer seringkali tidak terikat pada aturan-aturan yang kaku, sehingga penari dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan spontan. Gerakan-gerakan dalam tari modern kontemporer dapat mengambil inspirasi dari berbagai sumber, seperti tari tradisional, tari klasik, tari modern, atau bahkan gerakan-gerakan dari kehidupan sehari-hari.
Dalam pertunjukan tari modern kontemporer, penari seringkali menggunakan kostum yang tidak terlalu mencolok, agar penonton lebih fokus pada gerakan-gerakan yang dieksekusi. Musik yang digunakan dalam tari modern kontemporer juga dapat bervariasi, dari musik klasik hingga musik modern.
Beberapa seniman tari modern kontemporer yang terkenal di dunia antara lain Pina Bausch, Martha Graham, Merce Cunningham, dan Trisha Brown. Dalam pertunjukan tari modern kontemporer, penonton dapat merasakan pengalaman yang lebih intim dan dekat dengan penari, karena gerakan-gerakan yang dieksekusi seringkali mengandung makna yang mendalam dan personal bagi penari.
7. Tari Jazz: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik.
Tari Jazz adalah salah satu bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat. Tari ini biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik dengan penggunaan musik jazz. Tari Jazz lahir pada awal abad ke-20 ketika musik jazz mulai berkembang di Amerika Serikat. Tari Jazz sering ditampilkan dalam pertunjukan musik jazz atau dalam pertunjukan teater musikal.
Gerakan-gerakan dalam Tari Jazz sangat dinamis dan energik, seringkali memerlukan kecepatan dan akurasi yang tinggi. Beberapa gerakan khas dalam Tari Jazz adalah kick, leap, dan turn. Tari Jazz juga sering mengandung unsur improvisasi, di mana penari dapat mengekspresikan gerakan-gerakan dengan lebih bebas dan mengikuti irama musik jazz.
Pakaian yang digunakan dalam Tari Jazz biasanya lebih casual dan modern, dibandingkan dengan bentuk penyajian tari lainnya seperti Tari Klasik atau Tari Ballet. Penari Jazz sering menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman, seperti kaos, celana pendek, atau rok pendek. Namun, kostum dalam Tari Jazz juga dapat bervariasi tergantung dari tema dan gaya pertunjukan yang diinginkan.
Tari Jazz telah berkembang menjadi banyak jenis dan variasi, seperti Jazz Lyrical, Jazz Funk, dan Jazz Hip-Hop. Jazz Lyrical, misalnya, menggabungkan unsur-unsur dari Tari Kontemporer dengan gerakan-gerakan jazz yang lebih lembut dan ekspresif. Jazz Funk, di sisi lain, menampilkan gerakan-gerakan yang lebih funky dan rhythmic, seringkali dengan penggunaan musik hip-hop dan funk.
Tari Jazz telah menjadi bagian penting dari budaya populer di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Banyak grup tari dan komunitas seni yang menampilkan Tari Jazz dalam pertunjukan mereka. Karena gerakan-gerakannya yang dinamis dan energik, Tari Jazz juga sering digunakan dalam pertunjukan televisi dan film.
8. Tari Hip-Hop: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik dengan penggunaan musik hip-hop.
1. Tari Tradisional: Tari yang berasal dari daerah tertentu dan telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Tari tradisional merupakan bentuk penyajian tari yang sudah ada sejak lama dan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat setempat. Tari ini biasanya memiliki ciri khas gerakan yang unik dan pakaian khas yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Tari tradisional juga seringkali menjadi lambang identitas budaya suatu daerah. Gerakan dalam tari tradisional biasanya menggambarkan beberapa aspek kehidupan seperti upacara adat, kegiatan sehari-hari, atau mitologi daerah setempat. Contohnya adalah tari Pendet dari Bali atau Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
2. Tari Modern: Bentuk penyajian tari yang lebih modern dan seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih dinamis dan kontemporer.
Tari modern merupakan bentuk penyajian tari yang lebih terbuka dan lebih bebas dalam hal gerakan dan tema yang diangkat. Tari modern seringkali menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional dengan gerakan yang lebih dinamis dan kontemporer. Tari modern sering digunakan untuk mengekspresikan pesan-pesan sosial atau politik. Gerakan dalam tari modern biasanya menggambarkan kehidupan modern dan kontemporer. Contohnya adalah tari kontemporer yang sering ditampilkan dalam acara-acara seni modern.
3. Tari Kreasi: Tari yang diciptakan oleh penari atau koreografer dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern.
Tari kreasi merupakan bentuk penyajian tari yang diciptakan oleh penari atau koreografer dengan menggabungkan unsur-unsur dari tari tradisional atau tari modern. Tari kreasi sering digunakan untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dan pesan-pesan yang lebih personal. Tari kreasi juga seringkali menjadi sarana untuk mengeksplorasi gerakan-gerakan baru dan lebih dinamis. Gerakan dalam tari kreasi biasanya menggambarkan tema yang lebih personal dan kreatif. Contohnya adalah tari kreasi dari seniman seperti Eko Supriyanto atau Sardono W. Kusumo.
4. Tari Klasik: Bentuk penyajian tari yang berasal dari India dan telah berkembang selama berabad-abad.
Tari klasik adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari India dan telah berkembang selama berabad-abad. Tari klasik biasanya menggabungkan gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan dengan penggunaan kostum yang khas. Tari klasik biasanya menggambarkan tema-tema mitologi atau epik. Gerakan dalam tari klasik biasanya sangat dinamis dan elegan. Contohnya adalah tari Bharatanatyam atau tari Kathak.
5. Tari Ballet: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Eropa dan biasanya memiliki gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan.
Tari Ballet adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Eropa dan biasanya memiliki gerakan-gerakan yang sangat rumit dan elegan. Tari Ballet sering digunakan dalam pertunjukan teater musikal dan opera. Gerakan dalam tari Ballet biasanya sangat rumit dan membutuhkan latihan yang intensif. Tari Ballet biasanya menggambarkan tema-tema romantik atau epik. Contohnya adalah tari ballet dari seniman seperti Mikhail Baryshnikov atau Rudolf Nureyev.
6. Tari Modern Kontemporer: Bentuk penyajian tari yang menggabungkan unsur-unsur dari tari modern dan tari kontemporer.
Tari modern kontemporer adalah bentuk penyajian tari yang menggabungkan unsur-unsur dari tari modern dan tari kontemporer. Tari ini mengeksplorasi gerakan-gerakan yang lebih ekspresif dan ekstrem daripada tari tradisional atau tari klasik. Tari modern kontemporer sering digunakan untuk mengekspresikan pesan-pesan sosial atau politik. Gerakan dalam tari modern kontemporer biasanya sangat dinamis dan eksperimental. Contohnya adalah tari dari seniman seperti Martha Graham atau Merce Cunningham.
7. Tari Jazz: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik.
Tari Jazz adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik. Tari Jazz sering digunakan dalam pertunjukan musik jazz atau dalam pertunjukan teater musikal. Gerakan dalam tari Jazz biasanya dinamis dan energik dengan penggunaan musik jazz. Tari Jazz biasanya menggambarkan tema-tema kehidupan sehari-hari atau tema-tema romantis. Contohnya adalah tari jazz dari seniman seperti Bob Fosse atau Jerome Robbins.
8. Tari Hip-Hop: Bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik dengan penggunaan musik hip-hop.
Tari Hip-Hop adalah bentuk penyajian tari yang berasal dari Amerika Serikat dan biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan energik dengan penggunaan musik hip-hop. Tari Hip-Hop sering digunakan dalam video musik atau dalam pertunjukan teater musikal. Gerakan dalam tari Hip-Hop biasanya sangat dinamis dan energik dengan penggunaan musik hip-hop. Tari Hip-Hop biasanya menggambarkan tema-tema kehidupan perkotaan atau tema-tema sosial. Contohnya adalah tari Hip-Hop dari seniman seperti Michael Jackson atau Janet Jackson.